Kali ini, saya akan posting mengenai Trik Mendapatkan Banyak Jempol (Like) di Facebook. Pagi para penggemar media sosial yang satu ini pasti suka dong kalau postingnya banyak yang nge-like.
Untuk mendapatkan trik tersebut silahkan buka situs di bawah ini : http://dasanbaru.wordpress.com/2012/09/08/auto-like-facebook-status-menguak-rahasia-para-jempoler/
Terimakasih, semoga bermanfaat :)
Senin, 07 Januari 2013
Pembuatan Asbak dari LIMBAH KACA dan DAUN KERING
Pembuatan Asbak Dari
Limbah Kaca dan Daun Kering
1
RUMUSAN MASALAH
1. Melimpahnya limbah kaca yang ada di
lingkungan sekitar
2. Limbah kaca merupakan sampah
anorganik sehingga tidak dapat diuraikan
3. Sampah – sampah seperti kaca, akan
membahayakan lingkungan hidup jika dibiarkan begitu saja
4. Terus meningkatnya kebutuhan akan
pernak – pernik maupun hiasan rumah
TUJUAN
1. Mengurangi limbah kaca yang ada di
lingkungan sekitar
2. Mengubah sampah – sampah anorganik
(kaca) menjadi barang – barang lain yang lebih ekonomis dan bernilai tinggi
sehingga sampah / limbah kaca tidak terbuang sia – sia
3. Mengelola sampah agar menjadi
material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup
4. Menarik minat konsumen dengan barang
– barang yang bernilai estestika namun merupakan hasil dari daur ulang. Jadi,
walaupun kita meminimalisir pengunaan barang – barang yang tidak dapat
diuraikan, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka
MANFAAT
1. Menambah kreatifitas
2. Mengurangi pembuangan limbah / barang
yang sudah tidak terpakai di lingkungan kita
3. Mengurangi pencemaran
4. Menghemat lahan TPA
5. Lingkungan menjadi lebih bersih dan
nyaman
6. Memperoleh barang – barang yang bernilai ekonomis dengan
modal barang – barang yang kurang berdaya guna
ALAT
- Amplas
- Baskom
- Gunting
- Besi lurus sebagai alat tumpu memotong
- Spidol
- Pemotong kaca
- Tang
- Setrika
BAHAN
- Kaca bekas dengan tebal 3 mm dan 5 mm
- Cermin bekas dengan tebal 2 mm
- H2O2 (Hidrogen Peroksida) dengan kadar 50% sebanyak 200cc
- Lem kaca
- Asam sitrat (sitrun) kemasan kecil
- Spons
CARA MEMBUAT ASBAK
- Potong kaca yang memiliki tebal 5 mm, dengan ukuran sebagai berikut : 10 x 10 cm sebanyak 1 buah, 2 x 2 cm sebanyak 4 buah, 8 x 1 cm sebanyak 28 buah
- Potong kaca yang memiliki tebal 3 mm, dengan ukuran sebagai berikut : 7 x 7 cm sebanyak 1 buah, 3 x 7 cm sebanyak 4 buah
- Potong cermin yang memiliki tebal 2 mm, dengan ukuran sebagai berikut : 4 x 1,5 cm sebanyak 4 buah, 3 x 1,5 cm sebanyak 4 buah
- Potong spons dengan ukuran 2 x 2 cm sebanyak 4 buah
- Gunakan kaca yang memiliki tebal 5 mm dengan ukuran 10 x 10 cm sebagai alas / dasar asbak
- Buat
dinding / kerangka asbak menggunakan kaca yang memiliki tebal 5 mm dengan
ukuran 8 x 1 cm sebanyak 28 buah, dengan menyusunnya seperti menyusun batu bata
dengan menggunakan lem kaca
- Pemberian
lem pada kaca sebaiknya dengan mengoleskan lem dari tengah kemudian memanjang
ke samping
- Buat lengkungan pada mulut asbak (sebagai tempat meletakkan rokok) dengan mengunakan pemotong kaca kemudian dihaluskan mengunakan amplas
- Buat kaki asbak dengan menempelkan kaca yang memiliki tebal 5 mm dengan ukuran 2 x 2 cm pada keempat sudut asbak
- Tempelkan spons pada keempat kaki asbak
- Hasilnya seperti gambar di bawah ini
PEMBUATAN DAUN KERING SEBAGAI HIASA
- Campurkan H2O2
dengan dua per tiga bungkus sitrun
(kemasan kecil) pada baskom
- Masukkan
daun kupu – kupu ke dalam campuran tadi
- Rendam
minimal hingga 1 hari 1 malam
- Tiriskan
daun tadi kemudian keringkan
- Agar
daun terlihat lebih bagus dan rapi, setrikalah daun tersebut satu persatu
- Daun
siap digunakan

PEMASANGAN DAUN KERING SEBAGAI HIASAN
- Susun daun kering tadi di alas dalam
asbak dengan pola seperti di bawah ini

- Sisa daun ditekuk kemudian ditempelkan di dinding dalam asbak
- Press / tekan daun tersebut menggunakan kaca yang memiliki tebal 3 mm dengan ukuran 7,5 x 7,5 cm (tanpa lem)
- Susun beberapa daun lagi di dinding dalam asbak yang diselipkan di luar sisa daun awal tadi, seperti gambar di bawah ini
- Setelah tersusun rapi, press / tekan menggunakan kaca yang memiliki tebal 3 mm dengan ukuran 7,5 x cm
- Ulangi kegiatan di atas hingga semua bagian dalam asbak tertutup, sebaiknya penggunaan lem hanya digunakan untuk merekatkan kedua sisi kaca yang benar – benar harus melekat. Karena, sisa lem yang terlihat akan mengurangi nilai estestis dari asbak tersebut
- Potonglah sisa daun yang tidak tertutup kaca
- Untuk bagian atas /mulut asbak (bagian dari perpotongan daun dan kaca), ditutup dengan cermin yang memiliki tebal 2 mm
- Hasilnya seperti gambar di bawah ini
TERIMAKASIH ATAS KERJA SAMANYA KEPADA :
- Berliantika Dara A
- Dimas Wahyu S
- Rizky Fizal F
- Rusti Nurgya O
Drama "BAWANG MERAH AND BAWANG PUTIH" (English Version)
The
Script of
Bawang Merah and Bawang Putih
(Folk
Tale from Riau, Sumatera)
Jl. Jenderal Basuki Rahmad No. 96 Tulungagung 6612
JUNIOR
HIGH SCHOOL 1 TULUNGAGUNG
SCENE 1
Once upon time, in a countryside
lived a family that is Bawang Merah and Bawang Putih. What in life, Bawang
Putih fulled of snubbing, torture, also gripe. Till at one time, Bawang Merah
called Bawang Putih with full of dander.
Bawang Merah : Putih…
Putih…!! Come here! Clean the living room! (akimbo)
Bawang Putih : Yes, Bawang Merah (bowing and go to take the
broom)
SCENE 2
Bawang Merah’s mother which will go
to the kitchen, see a heap of soiled clothes in clothes crate. Then, she calls
Bawang Putih with dander tone.
Bawang Merah’s mother : Ha? Where is Bawang Putih? Why that clothes not
yet been cleaned? (at the same time, see left right) Putih… Putih…
Bawang Putih’s father : What’s
happen mom? (with feeling of question)
Bawang Merah’s mother : Oh, dad. No problem. Hmm, you have wake up.
Where will you go?
Bawang Putih’s father : I
will go to trad. Where are Bawang Putih and Bawang Bawang Merah?
Bawang Merah’s mother : Umm… They are playing in their bedroom. (with
nervous face)
Bawang Putih’s father : There is a little shopping money. (at the same
time give money). So, take care our children and yourself. (holding his wife’s
shoulder).
Bawang Merah’s mother : Don’t worry.
Bawang Putih’s father : Daa…
Bawang Merah’s mother : Daa… Be carefull…
Huh… stupid husband!! Do you think I really
love you? I just love your wealth! Putih… Putih… (akimbo)
Bawang Putih : What’s
happen mom? (with hurried face)
Bawang Merah’s mother : Where are you from? I have call you many times!
Are you deaf? Ha!!
Bawang Putih : Hmmm…
Yes mom. I’m sorry
Bawang Merah’s mother : Good. Now clean that clothes in river. Then,
mop all of this house! Understand?!
Bawang Putih : Yes,
mom
SCENE 3
After that, Bawang Putih go to the river. At the same
time, she cry ang pray to the God.
Bawang Putih : Oh,
my God, forgive my mother’s sins and open her mind. (cry)
Unconsciously, come a prince and his two guards.
Guard 1 : Sorry,
sir. Likely there is a girl in there (point to Bawang Putih)
Guard 2 : Right
sir. Likely she is washing some clothes (zestful)
Prince : Yes, right. But, is she alone? (full of wonderment
and see to that girl) Had better that all of you see there!
Guard 1 and 2 : Yes, sir (nod)
Both of guard even go to see her.
After that, they back to their prince.
Guard 1 : Sir, she is alone
Guard 2 : Likely, she is pretty and kindness, sir.
Prince : Let us go there.
Guard 1 and 2 : Yes, sir!
Prince : Hi, miss! (with nervous and embrassed)
Bawang Putih : (Stand up)
Prince : I might to now, what’s your name? Where are you
from? And why do you alone in this lonely river?
Bawang Putih : Umm… My name is Bawang Putih, sir. I come from
an across village. But, sorry Sir, I must go home. I was afraid my mother
scolded me.
PRINCE : Wait… wait Miss! (he shout) Let us follow her,
and where her actual house?
SCENE 4
Then, the prince and his two
bodyguards went to follow Bawang Putih. The prince fell that Bawang Putih was
has always coveted. And then, prince hurried to the Bawang Putih’s house
Bawang Merah’s mother : Bawang
Merah, look that! (point to Prince). Who’s coming? (fill with wonder)
Bawang Merah : Yes, mom.
Likely he is a prince. Oh, he looks dashing and handsome. (with amazed face)
Bawang Merah’s mother : Calm
dear. Mom knew what he means here. He want to look for empress.
Bawang Merah : Is it
correct, mom? Please help me, mom, I want to be his Princess. (jump for joy)
Prince : Excuse
me…
Bawang Merah’s mother : Yes
Sir (surprise). What your purposes to come to this hut? Do you want to marry my
daughter is pretty and sweet, sir?
Prince : Umm…
I want to marry your daughter.
Bawang Merah’s moter : Right?
Are you sure? You want to marry my daughter is pretty and sweet, sir? But, I
want to marry your daughter, named Bawang Putih. (full smile)
Prince : Oh, I’m sorry. But, I want to
marry your daughter, named Bawang Putih. (full smile)
Bawang Merah : Why the
prince prefers Bawang Putih? Bawang Putih is very crafty and like to play every
boy, not like me. I like good, obedient, and loyal (with happy smile). After
all she’s ugly, not like me.
Prince : Yes,
you’re right. You are beauliful, sweet, and attractive, miss. But
unfortunately, my heart is holed on Bawang Putih. Please call Bawang Putih…
Bawang Merah : Huh… Why
should Bawang Putih? (as she stomped). Putih…!! Putih…!!
Bawang Putih : Yes,
sist…
Bawang Merah : Come here!
Look, there is a prince want to meet you. (with full expression of hatted).
Bawang Putih : (full of
smiles and looked down shyly)
Prince : Bawang
Putih, will you marry me? (give some flowers to Bawang Putih).
Bawang Putih : (take the
interest of prince)
All :
(clap their hands)
Prince : Well,
ma’am. I will bring Bawang Putih to my palace and I will make her as my
princess.
Bawang Putih : Mom… (approached
and hugged her mother).
Bawang Merah’s mother : Putih, I’m sorry about all of my forgive.
Bawang Putih : Yes, mom.
Me too. I Bawang Merah… (approached and hugged Bawang Merah)
Bawang Merah : Putih. I’m sorry for all my forgive.
Prince : So,
we set off once mom. Perission (walk out of the house)
Bawang Merah’s mother : Yes,
Sir. Bye!! Don’t forget us Bawang Putih!
Hence, they went to monarchic palace
and made Bawang Putih as princess, and to the last they live happy forever.
“Badness can’t defeat kindliness. And
although creature human being most perfect on earth. We don’t neglect at who
making we become perfection.”
THE END
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
Langganan:
Postingan (Atom)