17 Bukti dan Fakta Bahwa Emisi Terbesar Global Warming Berkaitan dengan Peternakan!!
1. Hampir 1/5
(20%) dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini melampaui jumlah
emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia!
Laporan
Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan
pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, "Sektor peternakan adalah satu dari
dua atau tiga penyumbang terbesar bagi krisis lingkungan yang paling serius
dalam setiap skala, mulai dari lokal hingga global."
2. Industri
ternak ternyata telah menjadi penyebab utama dari pengrusakan lingkungan dan
emisi gas rumah kaca. Memelihara ternak untuk konsumsi telah menjadi salah satu
penghasil gas karbon dioksida terbesar serta menjadi satu-satunya sumber emisi
gas metana dan nitro oksida terbesar.
(Laporan FAO 2006: Livestock Long Shadow) 18% Produksi
ternak bertanggung jawab terhadap emisi GHG global dari seluruh akitivitas
manusia.
Sektor peternakan telah menyumbang 9% racun karbon dioksida,
65% nitro oksida, dan 37% gas metana yang dihasilkan karena ulah manusia. Gas
metana menghasilkan gas rumah kaca 20x lebih besar dan nitro oksida 296x lebih
banyak jauh di atas karbon dioksida. Peternakan juga menimbulkan 64% amonia
yang dihasilkan karena campur tangan manusia sehingga mengakibatkan hujan asam.
3.
(Animal Science
Journal, DOI: 10.1111/1740- 929.2007. 00457.x.) 36,4 kg CO2 Sumbangan gas rumah kaca penyebab pemanasan
global oleh 1kg daging, setara dengan mobil eropa yang berjalan sejauh 250 km,
atau energi fosil untuk menyalakan lampu 100 watt selama 20 hari.
4.
2,4 triliun ton per tahun CO2 yang ditambahkan ke udara
akibat perubahan tanah yang berhubungan dengan peternakan.
5. Peternakan
juga telah menjadi penyebab utama dari kerusakan tanah dan air.
Saat ini peternakan menggunakan 30% dari permukaan tanah di
Bumi, dan bahkan lebih banyak lahan yang digunakan untuk menanam makanan
ternak.
6. (Pangan dan
Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak
Bumi, h.38) 30 juta km2 Lahan di Indonesia dapakai
penggembalaan ternak.
7. (Laporan Bapak Steinfeld, pengarang senior dari Organisasi
Pangan dan Pertanian) Dampak Buruk yang Lama dari Peternakan - Isu dan
Pilihan Lingkungan (Livestock’s Long Shadow–Environmental Issues and Options),
peternakan adalah "penggerak
utama dari penebangan hutan”.
Kira – kira 70% dari bekas hutan di Amazon telah
dialih-fungsikan menjadi ladang ternak.
Selain itu, ladang pakan ternak telah menurunkan mutu tanah.
Kira – kira 20% dari padang rumput turun mutunya karena pemeliharaan ternak
yang berlebihan, pemadatan, dan erosi.
8.
Peternakan
juga bertanggung jawab atas konsumsi dan polusi air yang sangat banyak.
(Lester R. Brown, ”Plan B.30 – Mobilizing to Save
Civilization”, The Earth Policy Institute, 2008.) 4,6% Air bersih
di dunia yang digunakan untuk ternak.
9. Di Amerika
Serikat sendiri, trilyunan galon air irigasi digunakan untuk menanam pakan
ternak setiap tahunnya. Sekitar 85% dari sumber air bersih di Amerika Serikat
digunakan untuk itu. Ternak juga menimbulkan limbah biologi berlebihan bagi
ekosistem.
KONSUMSI AIR UNTUK MENGHASILKAN 1kg MAKANAN DALAM PERTANIAN PAKAN
TERNAK DI AMERIKA SERIKAT
1 kg daging
|
Air (liter)
|
Daging sapi
|
1.000.000
|
Ayam
|
3.500
|
Kedelai
|
2.000
|
Beras
|
1.912
|
Gandum
|
900
|
Kentang
|
500
|
10.
(Henning
Steinfield, dkk., h.294) 77 juta ton Protein nabati yang dapat dimakan
manusia tetapi diberikan ke ternak. Sebaliknya, ternak hanya memberi 58 juta
ton protein untuk manusia.
11.
Untuk
memproduksi 1kg daging, telah menghasilkan emisi karbon dioksida sebanyak 36,4
kilo. Sedangkan untuk memproduksi 1 kalori protein, kita hanya memerlukan 2
kalori bahan bakar fosil untuk menghasilkan kacang kedelai, 3 kalori untuk
jagung dan gandum; akan tetapi memerlukan 54 KALORI ENERGI MINYAK TANAH UNTUK
PROTEIN DAGING SAPI!
Itu berarti kita telah memboroskan bahan bakar fosil 27x
lebih banyak hanya untuk membuat sebuah hamburger daripada konsumsi yang
diperlukan untuk membuat hamburger dari kacang kedelai!!
12.
(www.eatveg.com
; 30/8/8) 260 tahun Waktu habisnya persediaan minyak fosil dunia bila semua
orang bervegetarian. Jika seluruh manusia makan daging, dalam 13 tahun minyak
fosil dunia habis.
13.
(www.eatveg.com
; 30/8/8) 125 ton/detik Berat kotoran seluruh ternak di Amerika. Bandingkan
dengan 6 ton/detik feses yang dihasilkan oleh seluruh penduduk Amerika.
14.
Memelihara hewan ternak membutuhkan, energi listrik,
lampu, penghangat ruangan, mesin pemotong, mesin pendingin untuk menyimpan
daging (digunakan oleh para distributor daging, restoran, pengecer, pasar dll),
dan peralatan elektronik semua itu sangat boros energi.
15.
Transportasi yang digunakan untuk mengangkut hewan
ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukungnya (seperti obat-obatan)
menghasilkan emisi karbon yang signifikan.
16.
Peternakan menyedot banyak sumber daya alam lainnya,
mulai pakan ternak, obat-obatan, hormon untuk mempercepat pertumbuhan. (mengapa
tidak kita sendiri yang langsung mengkonsumsi daun/sayur-sayuran/buah-buahan
yang hewan ternak makan, mengapa kita menjadi konsumen terakhir?)
17.
Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO
(Nitrogen Oksida) yang berbahaya 300x lipat dibandingkan CO2. Di Amerika
Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang lebih 39,5 ton kotoran
perdetik!! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut diseluruh dunia. Jumlah yang
luar biasa besar membuat sebagaian kotoran tidak dapat diproses lebih lanjut
menjadi pupuk, atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh
pelaku industri peternakan modern membuangnya kesungai atau tempat lainnya yang
akhirnya meracuni tanah dan sumber air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar