Selasa, 04 Juni 2013

Lagi Galau Mikirin UN??? Yuk Simak Pembahasan Kali Ini!!!


Ketika UN pastinya kita selalu diiringi dengan keinginan untuk mendapatkan danem terbaik. Sebenarnya untuk mengabulkan keinginan tersebut tidaklah sulit. Kita hanya perlu memilih. Bukan memilih antara options a, b, c, ato d, melainkan kita harus memilih beberapa hal sepele seperti berikut :
1.     Memilih untuk JUJUR ato TIDAK JUJUR
Kalo kita memilih jujur, pastinya dari awal kita sudah niat dan berjanji untuk 100% kerja sendiri. Dan pastinya perlu usaha mati-matian dan persiapan yang matang. Tapi sialnya, terkadang jujur dominan dengan nilai yang kurang memuaskan. Dan jika hal ini terjadi, kita kebanyakan menyesali perbuatan jujur tersebut. Kecuali anak yang benar-benar pintar dan lucky banget. Sambil merem juga mereka pasti dapet nilai yang maksimal.
Kalo tidak jujur, pastinya banyak yang uda tau dong. Mulai dari contekan secara oral, lirik sana lirik sini (tapi udah nggak jaman nih buat UN yang 20 paket), smsan, chatting sama temen, bkin kerpekan, buka browser, sampe-sampe BELI KUNCI JAWABAN! Yang terakhir ini nih yang paling ngehits dari tahun ke tahun. Dan aku sendiri gak tau apa ini bener-bener kejadian ato engga. Kalo tidak jujur nih, sering dominan nilainya bagus-bagus. Ini nih yang suka bikin anak-anak yang jujur.
Hayo, para reader pada pilih mana? Aku yakin nih, banyak anak yang milih gak jujur. Ato pun kalo ada yang bilang jujur, dalam hati tetep pengen gak jujur kalo kepepet. Udah akui aja, hahaha. Ini nih yang bikin orang Indonesia moralnya jelek. Mereka lebih milih kesenangan dunia daripada akhirat. Ya kalo pengen nilai nya bagus, belajar yang serius, doa, dan tirakat. Kalo cari jalan pintas gini sih, sama aja bohong. Jadi biar adil, mending masuk sekolah itu jangan ngandelin danem. Minimal disertai nilai rapot ato tes gitu, biar adil antara anak-anak pinter dan anak-anak lucky. Oke, lanjut yang kedua.
2.     Menggunakan AKAL/LOGIKA ato FEELING
Hal ini memang sangatlah sepele, tapi perlu dipertimbangkan. Akal/logika cukup penting digunakan ketika kita kepepet nggak bisa jawab ketika UN. Dengan logika, setidaknya 75 persen bisa menempuh jawaban yang benar. Namun, untuk dapat mencapai logika yang benar, kita perlu berlatih. Kita perlu membuka pikiran dan perlu mengerti banyak hal. Mungkin kecerdasan memiliki kekerabatan dengan logika.
Jika menggunakan feeling setidaknya 50 persen jawaban benar. Karena feeling mengandalkan perasaan dan hati. Hanya orang hebat yang bisa menggunakan feeling mereka untuk menjawab pertanyaan sulit ketika UN. Namun kebanyakan anak memilih feeling ketika menjawab pertanyaan sulit. Ya kalo saya bukan menganggap menggunakan feeling tapi lebih tepatnya menjawab ngawur.
Selain logika dan feeling, ada beberapa cara konyol yang sering digunakan anak-anak jaman sekarang. Yaitu menggunakan alat ato hal lain untuk menjawab pertanyaan. Seperti memilih berdasarkan banyak kancing baju, menggunakan dadu dari penghapus, memilih berdasarkan banyak suku kata suatu bacaan, dan sebagainya.
3.     Memilih Kerja Keras ato Mengandalkan Lucky
Agak gak nyambung emang buat pilihan kali ini. Ya, memang kadang sering ditemui beberapa anak yang pasrah dan memilih untuk terus berdoa saja. Ini bukanlah jalan keluar menghadapi UN seganas sekarang ini. Kita perlu mengimbangi dengan kerja keras. Itupun belum tentu hasil terbaik yang diberikan Tuhan sesuai dengan keinginan kita.
Kerja Keras adalah tokoh utama dalam menghadapi suatu ujian. Baik itu ujian fisik, psikis, ato ujian lain seperti UN ini. Baru, setelah kita berusaha keras kita berserah diri kepada Tuhan. Setelah ini kita baru bisa pasrah atas hasil kita nanti.
4.     Mengikuti Saran Orang Lain ato Mematuhi Niat dan Jati Diri Kita
Saran orang lain? Bingung ya maksudnya? Jadi gini penjelasannya. Saran orang lain biasanya berupa tips-tips untuk menghadapi UN. Kalau untuk saya pribadi, tidak menyarankan para pelajar yang akan menghadapi UN untuk sepenuhnya mengikuti semua tips yang diberikan atau yang kalian dapat dari berbagai sumber. Memang cukup membantu setelah mengikuti beberapa tips yang telah kalian terima. Tapi alangkah baiknya jika kalian mengikuti persiapan dan cara belajar yang begitu nyaman dan efektif menurut kalian sendiri. Karena berdasarkan pengalaman, saya justru terjebak karena mengikuti saran belajar yang pernah saya terima sebelumnya. Mungkin bagi beberapa orang efektif, tapi belum tentu bagi kita efektif. Betul kan? Setiap orang memiliki cara dan tips terbaik untuk diri mereka masing-masing.

Mungkin cukup ini dulu yang bisa saya sampaikan. Mungkin lain kali bisa saya tambah lagi. Jangan lupa comment dan sharingnya ya… http://septianadwi22.blogspot.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar